
SKRIPSI
PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR PENILAIAN KINERJA PADA BADAN USAHA BERBENTUK RUMAH SAKIT
ABSTRAKSI
Pengukuran kinerja merupakan
suatu hal penting bagi sebuah unit bisnis. Ini dikarenakan pengukura kinerja
dapat digunakan untuk menilai keberhasilan suatu perusahaan. Selain itu juga
dapat dipergunakan untuk melakukan penyusunan strategi-strategi bisnis yang
cocok dan dapat dijadikan sebagai dasar dalam penyususnan system imbalan.
Selama ini pengukuran kinerja yang sering digunakan adalah pengukuran kinerja
yang hanya mengukur kinerja keuangan, tidak dapat mengambarkan kinerja
perusahaan secara keseluruan. Pengukuran kinerja keuangan hanya menilai kinerja
untuk jangka pendek dan tidak memperhitungkan harta-harta tak nampak yang
dimiliki rumah sakit. Dengan adanya kekurangan tersebut, maka diciptakan suatu
metode pengukuran kinerja yang mempertimbangkan aspek keuangan dan non-keuangan
yang dikenal dengan istilah Balance Scarecard. Pengukuran kinerja Balance
Scorecard menyangkut empat perspektif yaitu : Perspektif Keuangan, Perspektif
Pelanggan, Perspektif Proses Bisnis Internal dan Perspektif Belajar dan
Berkembang. Penulis memilih menggunakan Rumah Sakit Kristen Tayu karena selama
ini pengukuran kinerja yang dilakukan perusahaan masih menitik beratkan pada
aspek keuangan.
Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan data primer dan skunder. Tehnik pengmbilan sample yang digunakan
adalah metode penelitian sensus, yaitu mencatat semua elemen yang diselidiki (
Marzaki, 1997:41). Metode pengujian instrument penelitian yang digunakan yaitu
pengujian validitas dan pengujian realibilitas. Sedangkan untuk metode analisis
penulis menggunakan metode kualitatif (untuk analisis tidak dengan angka) dan
metode kwantitatif (untuk analisis menggunakan angka-angka) yang nilai kinerja
Rumah Sakit melalui empat perspektif Balance Scorecard.
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan
penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Perspektif Keuangan, Rumah Sakit
Kristen Tayu kinerja yang dihasilkan Rumah Sakit dapat dikatan baik, karena
pertumbuhan ROI dan Rasio Efisiensi mengalami peningkatan.
2.
Perspektif Pelanggan, Rumah Sakit
Kristen Tayu mampu mempertahankan dan menarik minat pelanggan untuk berobat di
Rumah Sakit, serta mampu memuaskan pelanggan dengan layanan yang dihasilkan.
3.
Perspktif Proses Bisnis Internal,
Rumah Sakit Kriaten Tayu mampu memberikan fasilitas pelayanan yang baik
walaupun pelayanan pencegahan dan kecepatan kurang memadai, tetapi dilihat
keseluruhannya sudah baik.
4.
Perspektif Belajar dan Berkembang,
Rumah Sakit Kristen Tayu mampu mempertahankan karyawan dan mampu memuaskan
karyawan dengan fasilitas yang dimiliki Rumah Sakit dan tugas yang diberikan.
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, atas semua karunia dan rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini .
Skripsi dengan judul “Penerapan
Balanced Scorecard Sebagai Tolak Ukur Penilaian Kinerja Badan Usaha Berbentuk
Rumah Sakit” ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana
Ekonami di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Soegijapranata
Semarang.
Dalam pembuatan Skripsi ini tidak
lepas dari bantuan beberapa pihak yang telah memberikan bantuan matriel maupun
moril kepada penulis, untuk itu penulis mengucapkan terimaksih kepada:
1.
Bapak Drs.Sentot Suciarto, A, MP,
PhD selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
2.
Ibu Theresia Dwi Hastuti, SE,
MBI, Akt selaku ketua jurusan Akuntansi Universitas Soegijapranata Semarang.
3.
Ibu Clara Susilowati, SE, MSI
selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dan melakukan bimbingan
selama proses pembuatan Skripsi.
4.
Semua Dosen Fakultas Ekonomi
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang telah membantu dalam proses
perkuliahan yang sudah diberikan.
5.
Manager Rumah Sakit Kristen Tayu
( dr. Vensi ) yang telah banyak membantu penulis dalam mengumpulkan data-data
yang dibutuhkan dalam proses pembuatan Skripsi.
6.
Orang tua, saudara-saudara
penulis yang selalu memberikan dorongan dan dukungan kepada penulis. Terutama
Ibu yang selalu memberi dukungan kepada penulis.
7. Istri penulis
yang selalu bersama-sama
dengan penulis dan
selalu
memberi
semangat saat aku baru membutuhkan dan sabar.
8.
Saudara-saudara penulis di GKB
Jubilee yang selalu berdiri satu sama yang lain, khususnya Kak Darwini, Kak
Yopy, Didik, Budi, Lina, Rika, Yunita, Sari, Dito adikku.
9.
Terima kasih untuk Oliv yang
membuatku mempunyai harapan baru untuk menjadi lebih dewasa lagi.
10.
Teman-temanku di Unika, Oktaf,
Resa, Bangkres, Cacing, semuanya yang tidak dapat kusebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan
skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik yang membangun demi perbaikan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini
dapat bermanfaat dan memberikan tambahan pengetahuan, wawasan yang semakin luas
bagi pembaca.
Semarang,
12 Maret 2007
Penulis
Aji Dwi
Prihananto
Pernyataan Keaslian Skripsi
Saya yang bertanda tangan dibawah ini dengan
sesungguhnya menyatakan bahwa skripsi dengan judul :
“Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Tolak Ukur Penilaian Kinerja Badan
Usaha Berbentuk Rumah Sakit”
Benar-benar merupakan karya saya. Saya tidak
mengambil sebagian atau keseluruhan karya orang lain yang seolah-olah saya akui
sebagai karya saya. Apabila saya melakukan hal tersebut, maka gelar dan ijasah
yang saya peroleh dinyatakan batal dan akan saya kembalikan kepada Universitas
Katolik Soegijapranata.
Semarang,
12 Maret 2007
Yang
menyatakan,
Aji Dwi
Prihananta
Saksi I Saksi II Saksi III
Drs.
Hudi Prawoto,MM, Akt Stefani Lily
Indarto, SE,MM Stephana Dyah Ayu R,SE,MSI
Mengetahui,
Saksi IV
Clara
Susilawati, SE, MSi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Untuk
memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik
merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Oleh karena
itu perusahaan memerlukan sistem manajemen yang didesain sesuai dengan tuntutan
lingkungan usahanya, karena dengan menggunakan sistem manajemen yang sesuai
dengan tuntutan lingkungan usaha maka perusahaan akan mampu bersaing dan
berkembang dengan baik.
Pengukuran
kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi
sebuah perusahaan.
Pengukuran tersebut, dapat
digunakan untuk menilai
keberhasilan perusahaan
serta sebagai dasar
penyusunan imbalan dalam
perusahaan. Selama ini pengukuran kinerja secara tradisional hanya
menitikberatkan
pada sisi keuangan. Manajer yang berhasil mencapai tingkat
keuntungan
yang tinggi akan dinilai berhasil dan memperoleh imbalan yang
baik dari
perusahaan.
Akan
tetapi, menilai kinerja perusahaan semata-mata dari sisi keuangan
akan
dapat menyesatkan, karena kinerja keuangan yang baik saat ini dapat
dicapai dengan mengorbankan kepentingan-kepentingan jangka panjang
perusahaan.
Dan sebaliknya, kinerja keuangan yang kurang baik dalam jangka
pendek
dapat terjadi karena perusahaan melakukan investasi-investasi demi
kekepentingan jangka
panjang. Untuk mengatasi
kekurangan ini, maka
diciptakan
suatu metode pendekatan yang mengukur kinerja perusahaan
dengan
mempertimbangkan 4 aspek yaitu aspek keuangan, pelanggan, proses
bisnis
internal serta proses belajar dan berkembang (Ali Mutasowifin, 2002 :
245).
17
Metode ini berusaha untuk
menyeimbangkan pengukuran aspek keuangan dengan aspek non keuangan yang secara
umum dinamakan Balanced Scorecard.
Dengan menerapkan metode Balanced
Scorecard para manajer perusahaan akan mampu mengukur bagaimana unit bisnis
mereka melakukan penciptaan nilai saat ini dengan tetap mempertimbangkan
kepentingan-kepentingan masa yang akan datang.
Rumah Sakit adalah bentuk
organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan individual secara menyeluruh. Di
dalam organisasinya terdapat banyak aktivitas, yang diselenggarakan oleh
petugas berbagai jenis profesi, baik profesi medik, paramedik maupun non-medik.
Untuk dapat menjalankan fungsinya, diperlukan suatu sistem manajemen menyeluruh
yang dimulai dari proses perencanaan strategik (renstra), baik untuk jangka
panjang maupun jangka pendek. Suatu renstra dapat disebut baik apabila
perencanaan tersebut dapat ditindaklanjuti secara praktis ke dalam
program-program operasional yang berorientasi kepada economic - equity - quality. Artinya rumah sakit dikelola secara
efektif dan efisien, melayani segala lapisan masyarakat dan berkualitas.
Memasuki era globalisasi
perdagangan antarnegara sejak 2003 ini, pimpinan rumah sakit di Indonesia perlu
memfokuskan strategi perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian, dan
pengendalian sehingga betul-betul siap dengan daya saing di tingkat global. Di
dalam era tersebut, para konsumen bebas memilih rumah sakit mana yang mampu
memberikan pelayanan memuaskan, profesional dengan harga bersaing, sehingga
strategi dan kinerja
18
rumah sakit pun harus berorientasi pada keinginan
pelanggan tersebut. Untuk itu diterapkan balanced
scorecard (BSC) yang diharapkan menjawab tuntutan dan tantangan zaman.
Rumah Sakit Kristen Tayu Pati
sebagai rumah sakit rujukan pelayanan kesehatan di daerah sekitar murya dalam
era kesejagatan (globalisasi), disatu pihak diperhadapkan pada
kekuatan-kekuatan dan masalah-masalah interen yang ada, sedangkan di lain pihak
secara, bersamaan juga diperhadapkan pada kondisi lingkungan dengan berbagai
faktor peluang dan tantangan yang senantiasa berkembang dinamis. Oleh karena
itu untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat perlu
disusun Visi Misi, Tujuan, Sasaran serta Indikator keberhasilan yang
dirampungkan dalam bentuk Rencana Stratejik (RENSTRA). Indikator keberhasilan
merupakan alat ukur yang harus dievaluasi secara periodik berkesinambungan.
Indikator bukan saja dalam bentuk finansial tapi juga dengan indikatoryang lain
seperti pelangan, bisnis inernal juga pembelanjaran dan pertumbuhan yang
selanjutnya dijadikan bahan untuk mengendalikan arah dan mutu pelayanan
kesehatan agar visi yang telah ditetapkan benar-benar dapat diwujudkan.
Rumah Sakit Kristen Tayu Pati
merupakan salah satu Rumah Sakit Umum di Tayu yang berusaha memberikan
pelayanan kesehatan secara propesonalisme dan meningkatkan mutu terus-menerus.
Memaksa pihak Rumah Sakit Kristen Tayu Pati untuk selalu memperbaiki
kinerjanya, agar dapat menambah kepercayaan masyarakat atas Rumah Sakit Kristen
Tayu Pati. Kepercayaan ini sangatlah penting, mengingat masyarakat merupakan
19
pengguna jasanya. Diharapkan dengan peningkatan
kepercayaan masyarakat terhadap Rumah Sakit menpunyai dampak pada pendapatan
Rumah Sakit.
Melihat fenomena tersebut di
atas, maka perlu digunakan alternatif penilaian kinerja Rumah Sakit Kristen
Tayu dengan menggunakan Balanced Scorecard yang lebih komprehensif,
akurat, terukur karena dalam menilai kinerja
suatu organisasi tidak hanya dinilai dari aspek keuangan saja, tetapi juga
dinilai dari aspek nonkeuangan.
Dari latar belakang dan uraian di
atas, maka dalam penelitian ini mengambil judul “PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI
TOLOK
UKUR PENILAIAN KINERJA PADA BADAN USAHA BERBENTUK RUMAH SAKIT (Studi Kasus Pada
Rumah Sakit Kristen Tayu Pati)”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang
yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian
ini adalah bagaimana kinerja manajemen Rumah Sakit Kristen Tayu diukur dengan
menggunakan Balanced Scorecard ?
Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah oleh peneliti
dengan maksud agar pembahasan dapat lebih terfokus. Adapun penelitian ini hanya
akan membahas mengenai penerapan Balanced
Scorecard dalam mengukur kinerja manajemen Rumah Sakit Kristen Tayu
ditinjau dari 4 aspek yaitu aspek keuangan (ROI dan Profit Margin), Pelanggan
(kepuasan pelanggan), Proses Bisnis Internal (BTO, GDR, NDR), serta pembelajaran dan Pertumbuhan (Produktivitas karyawan,
Rentensi karyawan, Kepuasan karyawan) tahun 2004 – 2005.
Google Drive Google Drive Racaty
.doc
Google Drive Google Drive Racaty
Jika Anda kesulitan dalam mendownload bisa klik di bawah ini :
Cara Download di Dikasih.com
Posting Komentar
Posting Komentar